SPECTATORS. adalah salah satu konsumen yang aktif mengakses informasi di dunia maya atau social media. orang yang termasuk ke dalam kategori spectators senangnya membaca blog, mendengarkan podcast, menonton video online atau youtube, membaca forum lain dan memantau apa saja yang terjadi di sosial media. melihat-lihat komentar dari user lain, dan senang membuat review dari apa yang ia lihat. seperti film, video dll. Spectators merupakan penikmat informasi yang disediakan oleh pengguna media sosial lainnya.
Dunia maya atau social media, merupakan hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, jaman sekarang banyak orang yang bergantung dengan media sosial, segala keperluan kini mudah di akses melalui media sosial, melihat sekarang banyak nya online shop yang berserakan disetiap media sosial, berpromosi sana sini tanpa menghiraukan kenyamanan orang lain. tidak jarang juga banyak orang yang berubah menjadi orang yang anti sosial di dunia nyata nya, namun sangat aktif dan terbuka di dunia maya. kehidupannya seakan sudah migrasi ke dunia maya. mereka lebih nyaman berkomunikasi dan mengungkapkan pendapat mereka melalui media social. tapi tidak jarang, kebebasan menggunakan media social ini berujung masalah bagi penggunanya.
lucu rasanya ketika kita melihat-lihat apa yang terjadi di dunia maya, tentu sebagai pengamat yang termasuk ke dalam kategori spectators, saya sering mengamati apa yang terjadi di dunia maya, misalnya instagram. masalah yang masih hangat di perbincangkan tentang sosok pendaki yang jatuh ke dalam kawah gunung merapi. sempat saya melihat akun instagramnya : @erriyunanto , banyak sekali komentar-komentar dari pengguna instagram. beragam komentar yang di posting di sana, mulai dari orang yang menaruh harapan agar korban segera di temukan, hingga orang yang saling menghujat masing-masing pendapat. padahal mereka sendiri tidak mengenal siapa korban tersebut dan siapa yang mereka ajak berdebat. namun rasanya melihat dari komentar-komentar, seakan mereka akrab dan sangat dekat. hal itu sangat berpengaruh terhadap keluarga dan kerabat korban, walaupun hal tersebut dianggap sepele dan mungkin hanya iseng-iseng belaka dari orang yang menulis komentar tapi berdampak sangat besar bagi keluarga dan kerabat korban yang melihat. itulah salah satu kejamnya dunia maya.
Hal tersebut merupakan hal-hal yang saya takutkan, karna ketika saya berkomentar, saya berpikir puluhan kali, apakah ini akan berdampak baik atau buruk. itulah sebabnya saya lebih suka menikmati media sosial dengan mengamati nya saja dan mereview apa yang saya lihat dibandingkan mengupdate dan memberikan hal yang buruk. apalagi melihat dari kejamnya dampak media sosial saat ini, bagi saya lebih baik menjadi spectators.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar