banyak orang yang berjauhan dengan orang yang dicintainya (keluarga), jika kita melihat dari luar, mungkin terlihat biasa-biasa saja. namun ketika saya mengalaminya sendiri, rasanya sepi, kehilangan..
Saya adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara. ke 3 kaka perempuan saya semua sudah menikah. saya sendiri tinggal dirumah orangtua hanya dengan keluarga kakak kedua, orangtua yang hanya pulang tiap weekend karna urusan pekerjaan membuat saya semakin merasa sepi dirumah. sehari-hari saya ditemani oleh satu keponakan laki-laki saya. sisa nya tinggal berjauhan. kakak kedua saya tinggal bersama keluarga nya, seringkali mengunjungi rumah saya seminggu atau dua minggu sekali. sedangkan kakak pertama saya yang baru saja memiliki anak berumur 2 tahun, tinggal di Qatar. bertemu pun hanya melalui Skype. dalam setahun terhitung satu kali keluarga kakak pertama saya pulang ke Indonesia. ketika bulan ramadhan dan lebaran, kami sering berkumpul. tapi sayang, tahun ini setelah kakak pertama saya memiliki anak, tidak selama dulu jika mengunjungi Indonesia.
Bulan ini kakak saya pulang ke Indonesia bersama anak dan suaminya, biasanya tinggal disini 2 hingga 3 bulan. ahhhh, punya keponakan baru rasanya rumah ramai. apalagi dengan kepulangan kakak pertama, kakak kedua dan orangtua saya lebih sering pulang dan datang kerumah untuk berkumpul. minggu lalu keluarga kami sengaja mengadakan quality time, menyewa vila di daerah dago untuk sekedar berkumpul. rasanya ramai ditemani 4 keponakan yang masih kecil-kecil dan menggemaskan.. hari demi hari, sepi jadi ramai. bawaannya selalu ingin cepat pulang.
Awalnya, memang kakak pertama saya akan tinggal di Indonesia selama 3 bulan. tepat nya hingga akhir lebaran tahun ini. tapi tiba-tiba minggu kemarin, keponakan saya (anak kakak saya) Ziyad, mendadak sakit dan harus di rawat dirumah sakit. ia di rawat di RSIA Hermina pasteur. ankhirnya kakak saya dan suaminya memutuskan untuk pulang ke Qatar 2 minggu mendatang.sepulang Ziyad dari rumah sakit, saya dan keluarga melepas rindu karna sebentar lagi Ziyad akan pulang. anak yang pintar, ceria dan aktif ini membuat saya gemas dan selalu ingin cepat pulang ke rumah.
Hari ini, Kamis 14 mei 2015 hari libur dan saya hanya menghabiskan waktu dirumah. dari mulai bangun tidur, sarapan dan mandi, serta bermain-main dulu dengan Ziyad. hari ini Ziyad harus pulang ke Qatar. sedih rasanya, baru beberapa minggu bertemu dengan keponakan baru yang sedang lucu-lucu nya, sekarang harus berpisah lagi dan tidak tentu kapan mereka akan berkunjung lagi ke Indonesia. melihat biaya transportasi yang amat mahal dan keperluan yang sekarang lebih dibutuhkan untuk Ziyad, rasanya perlu waktu yang lama lagi untuk bertemu Ziyad. setelah dzuhur, kakak saya dan suami nya bersiap-siap dan semua keluarga sudah berkumpul. waktu nya berpamitan dan sedih rasanya melepas ziyad pulang. melihat wajahnya yang polos dan girangnya melihat mobil, mungkin dipikirnya hanya akan berjalan-jalan keluar dan kembali berkumpul dengan keluarga. mamah dan kakak-kakak saya yang lain menangis sedih, sebagai anak bungsu laki-laki sedikit gengsi untuk menangis di depan keluarga hehehe. hingga akhirnya, Ziyad pun pulang dan 3 hari setelah nya (karna transit dulu di jakarta) memberi kabar bahwa mereka sudah sampai di Qatar dengan selamat. Alhamdulillah.. sekarang rumah terasa sepi lagi apalagi sebentar lagi menjelang ramadhan dan lebaran. biasanya rumah ini di ramaikan dengan kehadiran kakak pertama, yang otomatis kakak ke tiga dan orang tua akan sering pulang untuk berkumpul.
Kebahagian bersama keluarga adalah hal yang berharga. bersyukurlah bagi teman-teman yang masih intensif berkumpul dengan keluarga dekat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar